
Sedang menjelajah Kabupaten Wajo dan bingung hendak ke mana? Jangan khawatir! Wajo, yang terletak di Sulawesi Selatan, menawarkan banyak pilihan wisata yang menarik. Dikenal sebagai "Bumi Lammaddukeng" dan surganya sutera Bugis, Wajo tak hanya menawarkan tekstil berkualitas, tetapi juga sejumlah atraksi wisata yang mempesona.
Yuk, simak rekomendasi 17 destinasi
wisata di Wajo yang siap menyenangkan liburan Anda!
Wisata Unggulan di Kabupaten Wajo
1. Danau Tempe
Sebagai salah satu andalan Wajo,
Danau Tempe menyajikan panorama alam yang memukau. Pengunjung dapat menyewa
perahu untuk menikmati pemandangan danau dari dekat. Terletak di Desa
Salotengnga, Kecamatan Sabbangparu, danau ini memiliki luas mencapai 350 km^2
dengan kedalaman maksimal 5 meter. Jika Anda datang dari luar kota, ada
penginapan yang siap menampung.
2. Bukit Kalola
Terletak di Desa Sogi, Kecamatan
Maniangpajo, Bukit Kalola menjanjikan panorama bukit hijau dan danau mempesona
di kaki bukitnya. Dengan tiket masuk hanya Rp.10.000, Anda sudah bisa menikmati
keindahannya.
3. Air Terjun Sumpang Puli
Salah satu permata tersembunyi di
Wajo, air terjun ini berlokasi di Desa Awo, Kecamatan Keera. Dengan tiket masuk
Rp 10.000, nikmatilah keasriannya yang masih alami dan jarang tersentuh.
4. Situs Tosora
Sebagai saksi sejarah kerajaan Wajo,
Situs Tosora menyimpan jejak-jejak budaya, termasuk reruntuhan bangunan
bersejarah. Namun, beberapa peninggalan telah rusak karena alam atau ulah
manusia. Lokasinya di Desa Tosora, Kecamatan Majauleng.
5. Rumah Adat Atakkae
Ingin mengenal budaya Wajo lebih
dekat? Kunjungi kawasan rumah adat Atakkae di kelurahan Attakkae, kecamatan
Tempe. Berdiri sejak 1990-an, kawasan ini memiliki beragam rumah adat, termasuk
Rumah Adat Saoraja Tenri Bali dengan 1001 tiang yang setiap tiangnya memiliki
berat 2 ton. Tempat ini juga menjadi favorit bagi para fotografer.
6. Museum Saoraja Mallangga
Berdasarkan informasi dari
digitaldesa.id, Museum Saoraja Mallangga didirikan pada tahun 1990 dengan
persetujuan dari ahli waris dan pemilik gedung tersebut. Sebelumnya, museum ini
lebih populer dengan nama Museum Sengkang, yang diresmikan pada 1933.
Saoraja Mallangga berarti
"istana bertingkat". Dahulu, gedung ini menjadi kediaman raja dan
pusat pemerintahan Wajo.
Di dalamnya, pengunjung akan
menemukan berbagai koleksi dari era Kerajaan Wajo, seperti naskah kuno,
etnografi, keramik, foto, historika, serta benda-benda pusaka dari Raja
Mallangga. Untuk pencinta sejarah, museum ini wajib dikunjungi. Jam kunjung
adalah Senin-Jumat, dan tutup saat akhir pekan.
7. Perkampungan Sutera Pakkana
Wajo dikenal sebagai pusat penghasil
sutera dengan banyak pengrajin di daerah tersebut, salah satunya adalah di
Perkampungan Sutera Pakkana. Disini, pengunjung dapat menyaksikan proses
budidaya merubei dan ulat sutera, serta pembuatan benang dari kepompong.
Terletak di Desa Pakkana, pengunjung juga dapat membeli kain sutera dengan
berbagai rentang harga.
8. Masjid Darussalam Belawa
Masjid Darussalam Belawa merupakan
salah satu ikon Wajo dengan arsitektur yang megah meskipun didirikan pada 1947.
Masjid ini terus terawat dengan baik dan selalu ramai dikunjungi. Bagi yang
ingin menambah wawasan sekaligus beribadah, masjid ini adalah tempat yang
tepat. Terletak di Jalan Masjid Menge Belawa.
9. Kolam Renang Kalola
Kolam Renang Kalola, yang terletak di
Desa Kalola tengah hutan, menjadi favorit masyarakat setempat. Lokasinya 35 km
dari Kota Sengkang. Dengan suasana yang alami, tempat ini sangat cocok untuk
keluarga. Tarif masuknya bervariasi antara hari biasa dan akhir pekan.
10. Gelora Permata Hijau Waetuwo
Terletak di Waetuwo, Gelora Permata
Hijau Waetuwo adalah destinasi rekreasi baru yang menawarkan berbagai fasilitas
seperti area makan, wifi, tempat parkir, dan aktivitas luar ruangan. Harga
tiketnya disesuaikan untuk dewasa dan anak-anak.
11. Allangkanangnge
Allangkanangnge di Latanete, Wajo,
merupakan pusat Kerajaan Bugis kuno dari abad 13-17 M. Situs ini kaya dengan
temuan arkeologi, termasuk fragmen gerabah dan keramik. Menurut sejarah, tempat
ini pernah menjadi istana We Cudai dan pusat Kerajaan Cina sebelum namanya
berubah menjadi Pammana. Tempat ini sangat menarik bagi para peneliti dan
pecinta arkeologi.
12. Makam Puang Massora
Berdiri selama ratusan tahun, Makam
Puang Massora tetap ramai dikunjungi. Legenda setempat mengatakan makam
tersebut menaungi seorang raja, yang oleh masyarakat disebut Puang Massora,
sang raja dari Tosora. Tempat ini dianggap keramat oleh masyarakat lokal.
Terletak di Sogi, Kecamatan Maniang Pajo, Kabupaten Wajo, tempat ini ideal bagi
Anda yang suka berpetualang di tempat bersejarah.
13. Situs Geddonge
Situs ini menjadi saksi bisu berbagai
peninggalan purbakala. Didirikan pada era kepemimpinan Arung Matoa La
Salewangeng di tahun 1818, situs ini menyimpan beragam benda antik. Untuk para
penikmat sejarah, Situs Geddonge di Tellulimpoe, Kecamatan Majauleng, Kabupaten
Wajo pasti menarik untuk dikunjungi.
14. Masjid Agung Ummul Qura
Masjid yang berlokasi tepat di sisi
Lapangan Merdeka Sengkang ini selalu ramai dikunjungi, tak hanya saat bulan
Ramadan. Terletak di Jalan Mesjid Raya, Sengkang, masjid ini menawarkan suasana
religi yang mendalam dan bisa menjadi alternatif selain Masjid Darussalam
Belawa.
15. Makam Pahlawan Nasional La Maddukulleng
Terletak di Siengkang, Kecamatan
Tempe, Kabupaten Wajo, makam ini menjadi peristirahatan terakhir bagi salah
satu Pahlawan Nasional Sulawesi Selatan, yaitu La Maddukkelleng. Kunjungan ke
sini bisa menjadi bentuk penghormatan pada pahlawan yang telah berjuang untuk
Indonesia.
16. Budidaya Murbei dan Ulat Sutera Wajo
Saat berada di "Kota
Sutera", rasanya kurang lengkap tanpa menyaksikan proses budidaya ulat
sutera. Anda dapat mengamati dari awal pemeliharaan ulat sutera hingga proses
penenunan kain sutera. Selain itu, Anda juga bisa mengunjungi budidaya tanaman
favorit ulat sutera, yaitu murbei, yang berada di Desa Pakkanna, Kecamatan
Tanasitolo.
Demikianlah rekomendasi beberapa
destinasi di Wajo yang bisa Anda jelajahi. Semoga informasi ini bermanfaat!