Berikut Risiko Yang Harus Diketahui Sebelum Mengajukan KPR

Avatar photo

D. Mendra

Berikut Risiko Yang Harus Diketahui Sebelum Mengajukan KPR

Membeli dengan cara kredit atau berhutang menjadi alternatif saat tidak memiliki dana tunai. Meskipun kredit, seperti KPR, bisa menjadi solusi, tetap saja ada risiko yang harus diperhatikan. Sebelum memutuskan, mari pahami beberapa risiko yang disarankan oleh OJK:

1. Cicilan Membengkak

Cicilan yang tumbuh bisa diakibatkan oleh bunga dan denda. Pastikan untuk tidak tergiur pinjaman dengan bunga tinggi dan selalu sesuai dengan kemampuan finansial Anda. Hindari mengambil pinjaman baru hanya untuk melunasi pinjaman lama anda bisa terperangkap dalam lingkaran hutang.

2. Penyitaan dan Lelang Agunan

Jika anda gagal membayar cicilan, agunan yang anda berikan dapat disita dan dilelang. Lelang merupakan prosedur penjualan aset untuk menutupi hutang. Setelah diberi tiga peringatan dan Anda tetap tidak melunasi, maka agunan akan disita dan dilelang.

3. Riwayat Kredit Menjadi Ternoda

Kegagalan dalam pembayaran kredit akan mencoreng riwayat kredit Anda di Sistem Layanan Informasi Kredit (SLIK). Hal ini bisa mempengaruhi kesempatan Anda mendapatkan kredit di masa depan. Sebagai contoh, bila Anda memiliki catatan buruk di Bank A, permohonan kredit di Bank B atau untuk kredit kendaraan di lembaga lain bisa ditolak berdasarkan riwayat SLIK Anda.

4. Perubahan Kondisi Ekonomi

Dalam jangka waktu pinjaman yang mungkin mencapai puluhan tahun, ekonomi dapat mengalami perubahan, termasuk inflasi atau krisis ekonomi. Ini bisa berdampak pada daya beli Anda dan kemampuan untuk membayar cicilan. Oleh karena itu, selalu pertimbangkan skenario terburuk dalam perencanaan keuangan Anda.

5. Ketidakpastian Pendapatan

Sumber pendapatan Anda saat ini mungkin stabil, namun dalam beberapa tahun ke depan, bisa saja terjadi perubahan, seperti kehilangan pekerjaan atau penurunan pendapatan usaha. Selalu memiliki rencana cadangan dan dana darurat yang cukup untuk menanggulangi ketidakpastian ini.

Baca Juga:  Memahami Ketentuan KPR untuk Kelancaran Cicilan Rumah Anda

6. Perubahan Suku Bunga

Jika Anda mengambil KPR dengan suku bunga mengambang, perlu diingat bahwa suku bunga bisa berfluktuasi. Peningkatan suku bunga bisa meningkatkan beban cicilan Anda di masa depan. Pertimbangkan untuk memilih KPR dengan suku bunga tetap jika Anda ingin menghindari risiko ini.

7. Asuransi Properti dan Jiwa

Sebagian besar bank mewajibkan Anda memiliki asuransi properti saat mengajukan KPR. Selain itu, asuransi jiwa juga menjadi pertimbangan agar keluarga Anda tidak dibebani dengan sisa hutang jika terjadi hal yang tidak diinginkan kepada Anda. Pastikan Anda memahami premi dan klaim dari asuransi tersebut.

Dengan menimbang semua risiko dan pertimbangan di atas, Anda dapat membuat keputusan yang lebih tepat mengenai KPR. Prioritaskan kebutuhan daripada keinginan, dan selalu siapkan diri Anda untuk berbagai kemungkinan. KPR adalah langkah besar dalam kehidupan, jadi pastikan itu adalah langkah yang ditempuh dengan penuh pertimbangan.

Share

Tags

Rekomendasi