Bagi Anda yang belum familiar dengan dunia saham, mungkin merasa sedikit bingung dengan beberapa terminologi yang ada. Jika Anda adalah seorang pendatang baru di ranah investasi, disarankan untuk mengumpulkan berbagai informasi sebelum benar-benar terjun. Dalam perjalanan belajar Anda, dua istilah yang sering muncul adalah investasi saham dan trading saham.
Sebuah saham bisa dianggap sebagai surat berharga yang menunjukkan kepemilikan Anda pada bagian tertentu dari sebuah perusahaan. Ketika Anda membeli saham, berarti Anda memegang sebagian kecil dari kepemilikan perusahaan tersebut.
Membedah Investasi Saham dan Trading Saham
Investasi saham adalah proses di mana Anda menempatkan dana Anda ke dalam perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sebagai investor, Anda tidak terlibat secara langsung dalam operasional perusahaan, tetapi Anda memberikan modal untuk mereka kelola dan mengharapkan keuntungan.
Sebelum menanamkan modal, sangat penting bagi Anda untuk memahami dan meneliti informasi tentang perusahaan tersebut. Dengan pengelolaan risiko yang efektif, investor dapat meraih keuntungan dari investasi mereka.
Sementara itu, trading saham dapat didefinisikan sebagai proses aktif membeli dan menjual saham untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga harian. Berbeda dengan investor yang cenderung pasif, trader harus selalu waspada dan responsif terhadap perubahan pasar.
Dalam kapasitas sebagai trader, Anda perlu menginvestasikan waktu untuk menganalisis saham dan menentukan kapan serta dengan harga berapa Anda harus melakukan transaksi. Tujuannya adalah untuk mencapai keuntungan maksimal.
Dalam istilah sederhana, trading saham adalah proses membeli dan menjual saham perusahaan dalam jangka waktu yang singkat, berdasarkan perubahan harga di pasar.
Investasi Saham vs Trading Saham: Apa Bedanya?
Ada beberapa poin utama yang membedakan antara investasi saham dan trading saham:
1. Strategi Pembelian dan Penahanan vs Strategi Pembelian dan Penjualan
Seorang investor saham biasanya menerapkan strategi ‘buy and hold’, menanamkan modal dengan visi jangka panjang. Mereka biasanya tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi harga harian dan akan menjual saham ketika target investasi mereka tercapai.
Di sisi lain, trader saham lebih mengandalkan strategi ‘buy and sell’, dengan tujuan membeli saham pada harga tertentu dan menjualnya dalam waktu singkat untuk mendapatkan keuntungan.
2. Analisis Fundamental vs Analisis Teknikal
Dalam menentukan saham mana yang akan dibeli, seorang investor biasanya mengandalkan analisis fundamental, yang memeriksa kesehatan keuangan dan prospek perusahaan. Ini membantu dalam mengambil keputusan berdasarkan kinerja perusahaan untuk jangka panjang. Di sisi lain, trader lebih mengandalkan analisis teknikal yang menilai pola dan tren harga saham di pasar.
Para trader saham sering kali mengandalkan analisis teknikal untuk memprediksi gerakan saham dalam periode singkat. Karena trading sangat responsif terhadap suasana hati pasar dan kondisi saat itu, daripada hanya melihat kinerja mendasar perusahaan.
3. Tingkat Risiko
Dibandingkan trading saham, investasi saham memiliki risiko yang relatif lebih rendah. Karena risikonya lebih kecil, potensi keuntungan yang didapat juga sering kali lebih moderat. Investor biasanya lebih berhati-hati dalam memilih perusahaan untuk investasi, sering memilih perusahaan blue chip yang sudah mapan dan memiliki rekam jejak positif.
Sebaliknya, trader lebih berani mengambil risiko dengan sering memilih saham-saham yang baru muncul atau yang belum populer, dengan harapan mendapatkan keuntungan cepat dari fluktuasi harga yang dinamis.
Proses Trading Saham
Trading saham adalah alternatif yang sebanding dengan investasi saham. Secara sederhana, trading saham adalah aktivitas membeli dan menjual saham berdasarkan perubahan harga harian. Inilah proses kerja dari trading saham:
1. Fokus pada Jangka Waktu Singkat
Sementara investasi saham menitikberatkan pada visi jangka panjang, trading saham berorientasi pada jangka waktu yang lebih singkat. Hal ini menciptakan variasi dalam pendekatan, strategi, dan tindakan yang diambil oleh trader dibandingkan dengan investor.
2. Lebih Bergantung Pada Analisa Teknikal
Saat berinvestasi, Anda mungkin bersikap lebih konservatif. Namun, dalam trading, Anda perlu lebih proaktif. Sebagai trader, Anda perlu menghabiskan waktu untuk menganalisis tren pasar dan menentukan timing serta harga terbaik untuk bertransaksi.
3. Penerapan Prinsip Buy and Sell
Dalam trading, Anda membeli saham pada harga tertentu dengan niat untuk menjualnya dalam waktu yang singkat, asal sudah memenuhi ekspektasi keuntungan. Jika ada peluang untuk menjual dengan keuntungan, trader akan segera bertindak.
Sebagai kesimpulan, trading saham adalah aktivitas membeli dan menjual saham dalam rentang waktu yang singkat. Pada dasarnya, dalam konteks Bursa Efek Indonesia, ini mirip dengan membeli dan menjual barang di pasar, dengan tujuan mendapatkan keuntungan dari selisih harga beli dan jual.