Deposito merupakan salah satu instrumen investasi favorit di kalangan masyarakat Indonesia karena memberikan penghasilan tetap dan tingkat keamanan yang tinggi.
Seiring meningkatnya kesadaran akan prinsip keuangan halal, deposito syariah mulai dilirik sebagai alternatif dari deposito konvensional.
Lalu, apa perbedaan antara keduanya? Mana yang lebih menguntungkan?
Nah, berikut ulasan secara lengkap dan sederhana agar Anda bisa memilih sesuai dengan profil keuangan dan nilai pribadi Anda.
Pengertian Deposito Syariah dan Deposito Konvensional
Deposito Konvensional
Deposito konvensional adalah simpanan berjangka yang memberikan bunga tetap berdasarkan persentase tertentu dari jumlah dana yang ditempatkan.
- Bunga ditentukan sejak awal
- Tergantung suku bunga pasar dan kebijakan bank
- Pajak bunga dikenakan sebesar 20%
Deposito Syariah
Deposito syariah menggunakan prinsip bagi hasil (mudharabah) antara nasabah dan bank.
- Tidak mengenal bunga (riba)
- Imbal hasil ditentukan dari nisbah (rasio bagi hasil) yang disepakati
- Berdasarkan kinerja usaha bank dan realisasi pendapatan
Prinsip utama: Deposito syariah bukan “meminjamkan dana ke bank”, tetapi bermitra dalam usaha.
Perbandingan Deposito Syariah vs Konvensional
Aspek | Deposito Konvensional | Deposito Syariah |
---|---|---|
Prinsip | Bunga (interest) | Bagi hasil (mudharabah) |
Penetapan Imbal Hasil | Tetap di awal | Fluktuatif berdasarkan nisbah |
Kehalalan | Tidak sesuai syariah (riba) | Sesuai syariah (tanpa riba) |
Pengawasan | OJK | OJK + Dewan Pengawas Syariah (DSN-MUI) |
Pajak Imbal Hasil | 20% | 20% (sama dengan konvensional) |
Risiko | Hampir nol (bank menjamin bunga) | Imbal hasil tidak pasti, tapi modal dijamin |
Penempatan Dana | Bebas | Hanya pada kegiatan usaha halal |
Perhitungan Keuntungan: Contoh Simulasi
Deposito Konvensional
- Dana: Rp100 juta
- Bunga: 4,00% per tahun
- Tenor: 12 bulan
- Pajak: 20%
Bunga kotor: Rp100.000.000 x 4% = Rp4.000.000
Pajak bunga: Rp800.000
Bunga bersih: Rp3.200.000
Deposito Syariah
- Dana: Rp100 juta
- Nisbah: 50:50 (nasabah:bank)
- Pendapatan bank: misalnya Rp10 juta (dari pengelolaan dana)
- Bagian nasabah: 50% x Rp10 juta = Rp5.000.000
Pajak bagi hasil: Rp1.000.000
Imbal hasil bersih: Rp4.000.000
Catatan: Imbal hasil syariah bisa lebih tinggi, sama, atau lebih rendah tergantung performa usaha bank.
Risiko: Apa yang Perlu Diwaspadai?
Jenis Deposito | Risiko | Solusi/Perlindungan |
---|---|---|
Konvensional | Risiko inflasi menggerus bunga riil | Pilih tenor pendek untuk fleksibilitas |
Syariah | Imbal hasil bisa fluktuatif | Pastikan bank syariah dengan rekam jejak baik |
Keduanya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Rekomendasi Produk Deposito Terbaik (2025)
Deposito Syariah Terbaik
Bank | Nisbah Nasabah | Estimasi Imbal Hasil (%) | Tenor | Fitur Unggulan |
---|---|---|---|---|
BSI (Bank Syariah Indonesia) | 55% | 4,25%–5,00% | 1–12 bulan | Bisa buka online via BSI Mobile |
BRI Syariah (BRIS) | 50% | 4,00%–4,75% | 1–12 bulan | Akad jelas, diawasi DSN-MUI |
Bank Muamalat | 50% | 4,00% | 1–12 bulan | Pilihan akad dan tenor fleksibel |
Deposito Konvensional Tertinggi
Bank | Bunga (%) | Tenor | Syarat Khusus |
---|---|---|---|
NeoBank | 6,00% | 1 bulan | Bunga harian, fleksibel |
Allo Bank | 5,50% | 3–6 bulan | Khusus nasabah AlloPrime |
Maybank | 4,25% | 12 bulan | Promo untuk nasabah baru |
Tips Memilih Deposito yang Tepat
1. Sesuaikan dengan Prinsip dan Tujuan Keuangan
- Jika Anda ingin investasi halal, pilih syariah
- Jika Anda ingin return pasti, pilih konvensional
2. Perhatikan Tenor dan Imbal Hasil
- Jangan hanya lihat bunga/nisbah, tapi juga tenor dan fleksibilitas
- Gunakan strategi deposito berjenjang (laddering) untuk fleksibilitas jangka pendek dan panjang
3. Gunakan Bank yang Terdaftar di LPS
- Pastikan dana Anda aman jika terjadi risiko bank gagal bayar
4. Pilih Bank yang Transparan
- Untuk syariah, pastikan ada laporan pengelolaan dana dan kinerja usaha
- Untuk konvensional, pastikan info bunga dan penalti jelas di awal
Deposito syariah dan konvensional sama-sama menguntungkan, tergantung dari nilai, tujuan, dan kenyamanan Anda sebagai investor.
- Deposito syariah cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi secara halal, adil, dan bebas riba.
- Deposito konvensional cocok bagi Anda yang menginginkan kepastian hasil sejak awal.
Dengan memahami perbedaan prinsip, skema perhitungan, dan risikonya, Anda bisa membuat keputusan investasi yang lebih cerdas dan sesuai dengan kebutuhan finansial Anda.